Module D' Lorenzo, yang terdiri dariPanel DL 2203DPanel DL 2203CPanel DL 2203S
3. Rangkaian Simulasi[Kembali]
4. Prinsip kerja Rangkaian[Kembali]
T Flip-Flop (Toggle Flip-Flop) bekerja berdasarkan prinsip perubahan keadaan (toggle) pada setiap sinyal clock aktif, tergantung pada inputnya:
- Input T = 0: Tidak ada perubahan pada output (Q). Output tetap dalam keadaan sebelumnya (baik 0 atau 1).
- Input T = 1: Flip-flop akan mengubah (toggle) outputnya, yaitu jika sebelumnya Q = 0, maka Q menjadi 1, dan sebaliknya, jika Q = 1, maka Q menjadi 0.
Dengan demikian, T Flip-Flop berfungsi sebagai pembagi frekuensi, karena outputnya berubah setiap kali input T bernilai 1 dan clock aktif, yang menyebabkan output berganti nilai.
Jawab:
KONDISI 1
Pada kondisi pertama, B0 bernilai 0 dan B1 bernilai 1, sedangkan B2 dianggap tidak relevan (don't care). Dalam situasi ini, S dan R yang bersifat aktif rendah menjadi faktor utama, yang berarti keduanya aktif ketika berada pada logika 0. Karena R aktif dalam kondisi ini, output menghasilkan Q' = 1 dan Q = 0.
KONDISI 2
Pada kondisi kedua, B0 bernilai 1 dan B1 bernilai 0, dengan B2 diabaikan. Serta R yang tetap aktif rendah mendominasi keadaan, namun kali ini S yang aktif. Akibatnya, output memberikan Q = 1 dan Q' = 0.
KONDISI 3
Untuk kondisi ketiga, B0 dan B1 keduanya bernilai 0, sementara B2 tidak diperhitungkan. Dalam situasi ini, baik S maupun R yang aktif rendah keduanya aktif, menyebabkan output Q dan Q' berlogika 1. Keadaan ini dianggap sebagai kondisi terlarang, karena output Q dan Q' yang seharusnya berlawanan malah memiliki nilai logika yang sama.
KONDISI 4
Pada kondisi keempat, B0 dan B1 bernilai 1, sementara B2 dihubungkan dengan sinyal clock (CLK). Dalam keadaan ini, S dan R yang aktif rendah tidak berfungsi, sehingga output dipengaruhi oleh input T. Karena input T terhubung ke sinyal clock, output terus berubah mengikuti sinyal, yang dikenal sebagai kondisi toggle.
2. Analisa kedudukan pin R dan S terhadap kinerja flip-flop!
Jawab:
KEDUDUKAN pin R (Reset) dan S (Set) sangat berpengaruh terhadap performa flip-flop, karena keduanya secara langsung mengendalikan status output Q dan Q'. Pin S berfungsi untuk menetapkan output flip-flop menjadi Q = 1 dan Q' = 0. Ketika S diaktifkan (logika 0 pada flip-flop yang aktif rendah), flip-flop akan berada dalam keadaan "set", yang mengubah output Q menjadi 1, terlepas dari nilai input lainnya. Selama S tetap aktif, flip-flop akan mempertahankan kondisi ini sampai ada perubahan pada input lainnya, seperti sinyal clock atau aktivasi pin R. Pin R berfungsi untuk mengatur output menjadi Q = 0 dan Q' = 1.
Ketika R diaktifkan (logika 0 pada flip-flop yang aktif rendah), flip-flop masuk ke mode "reset", memaksa output Q ke logika 0 tanpa memperhatikan input lain. R sering digunakan untuk menginisialisasi atau mengembalikan sistem ke kondisi awal agar flip-flop dapat dimulai dari keadaan tertentu.
Pengendalian yang tepat atas R dan S memastikan flip-flop dapat beralih dengan lancar antara mode "set" dan "reset", menjaga stabilitas output dan menghindari kondisi yang tidak valid. Jika keduanya atau salah satu diaktifkan secara tidak benar, seperti dalam kondisi terlarang, flip-flop dapat menjadi tidak stabil dan menyebabkan kesalahan dalam sistem digital yang menggunakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar